Hore..!!SLTA di Sangihe "Siap" Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
SMA NEGERI 1 KENDAHE NEWS
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, bapak Maxi Milianus Tielung, S.Pd. |
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) daerah provinsi Sulawesi Utara, kabupaten kepulauan Sangihe, Maxi Milianus Tielung, S.Pd, mengatakan bahwa, ada sekitar 30 sekolah di wilayah Cabdin Sangihe, siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), yakni SMA ada 18 sekolah, SMK ada 9 sekolah, SLB ada 2 sekolah dan SMTK ada 1 sekolah.
"Semua persiapan PTMT ini sudah berdasarkan regulasi, seperti, Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, edaran regulasi kementerian pendidikan terkait penyiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan di satuan pendidikan sebelum melaksanakan PTMT, edaran gubernur, dan petunjuk teknis kepala dinas pendidikan daerah Sulawesi Utara, tentang kesiapan-kesiapan sarana dan prasarana serta kesiapan-kesipaan lainya"Ujar Tielung, di ruang kerjanya, Senin (31/8)
Juga mengenai kesiapan-kesiapan PTMT ini, kata dia, sudah dilaksanakan oleh satuan pendidikan lewat cabang dinas satu bulan sebelumnya, melalui In-House Training (IHT) di setiap satuan pendidikan. Sehingga, jelas Tielung, hasil evaluasi pelaksanaan PTMT khususnya SMA, SMK dan SLB di masa Pandemi Covid-19, sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
"Satuan Pendidikan sudah siap untuk melaksanakan PTMT dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Dan itu sudah dipersiapkan oleh masing-masing satuan pendidikan baik SMA, SMK dan SLB. Tinggal waktu pelaksanaannya akan berkomunikasi, berkoordinasi dengan satuan gugus tugas kabupaten kepulauan Sangihe"ujarnya kembali.
Sedangkan teknis pelaksanaan, lanjut Tielung, bisa saja tidak harus di buka serentak. Jika ada satuan pendidikan (sekolah) sudah siap, yah, dipersilakan. Namun, semua sudah siap. Tinggal kesiapan masing-masing dari sekolah. Karena, ada persiapan untuk pematangan-pematangan seperti persiapan protokol kesehatan.
"Kegiatan di awal Minggu ini, satuan pendidikan (sekolah), melaksanakan pertemuan dengan orang tua siswa perihal kesiapan PTMT ini. Misalnya persetujuan orang tua siswa disertai dengan pernyataan setuju atau tidak pelaksanan PTMT. Jika salah satu orang tua siswa tidak setuju dengan PTMT ini, maka, siswa akan tetap dilayani secara pembelajaran Daring atau Online"jelas dia.
Untuk strategi, katanya, ada pada satuan pendidikan (sekolah). Misalnya desain Pembelajaran yang akan dilaksanakan. apakah mereka pake sif atau pembagian per kelas yang kapasitasnya 50% dari jumlah siswa yang ada. Mungkin ada satu sif atau dua sif. Jadi tergantung dari satuan pendidikan itu sendiri.
"Semoga lewat PTMT ini pendidikan lebih efektif sehingga kualitas pendidikan siswa terserap dengan baik. Dan semoga tidak menjadi klaster yang baru penyebaran Covid-19. Sehingga, harus dilakukan sangat ketat"pungkasnya.
Terpisah, kepala sekolah SMA Negeri 1 Kendahe, Jevery Paat, S.Pd, sangat mendukung sepenuhnya pelaksanaan PTMT ini yang dipelopori oleh Pihak Cabang Dinas Dikda Sangihe, dengan harapan dalam pelaksanaan PTMT ini masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dengan menerapkan kebiasaan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menghidari kerumuman dan menjaga jarak.
"Dan masukan untuk pemerintah Pusat maupun pemerintah provinsi sekiranya dapat mempercepat program Vaknisasi bagi Siswa SMA" beber Paat.
Pula diharapkanya, semoga PTMT ini, dapat berjalan sesuai rencana. Mengingat, kata dia, kesuksesan PTMT ini, membutuhkan Sinergitas dan kerjasama serta saling pengertian dari Semua pihak terutama dari pembuat Aturan dengan pihak penentu kebijakan agar dapat diterjemahkan oleh warga masyarakat berdasarkan kondisi dan letak Geografis.
(Arifin Manumpil/ArtMan)
Komentar
Posting Komentar