Gelar Aksi Nyata; Kepala SMA Negeri 1 Kendahe Laksanakan Pengisian Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah

 


Gambar 1. 

Siswa SMAN 1 Kendahe mengikuti arahan dari Kepala Sekolah terkait pengisian Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah

(Lokasi: Ruang Serbaguna SMAN 1 Kendahe)

Foto Oleh: Admin


Bertempat di Ruang serbaguna Puluhan Siswa SMA Negeri 1 Kendahe mengikuti kegiatan pengisian angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah secara online pada Selasa, 21 Maret 2023.



Gambar 2.
Plt. Kepala SMAN 1 Kendahe memberikan arahan terkait pengisian Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah
(Lokasi: Ruang Serbaguna SMAN 1 Kendahe)
Foto: Admin

Kegiatan yang di bimbing langsung oleh Jevery Paat, S.Pd (Plt. Kepsek SMAN 1 Kendahe) ini, dilaksanakan sebagai bentuk program Sekolah dan juga tindak lanjut dari berbagai polemik dan permasalahan terkait Perundungan yang pada beberapa bulan belakangan ini sangat marak terjadi di lingkungan Sekolah. Dengan bergulirnya beberapa kasus perundungan yang ada di Kecamatan Kendahe khususnya di lingkungan pendidikan, sehingga perlu penanganan serius dengan melakukan aksi nyata untuk menghentikan perilaku bully di kalangan pelajar. Dimana dalam beberapa waktu belakangan ini kasus perundungan semakin marak khususnya di SMAN 1 Kendahe, belum lagi permasalahan sengketa Asrama Sekolah yang sampai saat ini masih belum jelas statusnya dan perlu perhatian pemerintah provinsi sulawesi utara selaku pemilik aset. 


Adapun Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mengukur presentasi dari beberapa indikasi yang menjadi subjek penelitian ini, yang nantinya akan menjadi laporan Saya selaku Kepala Sekolah yang akan dituangkan dalam bentuk Makalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Gambar 3.
Penjelasan Teknis terkait tata cara pengisian angket secara online
(Lokasi: Ruang Serbaguna SMAN 1 Kendahe)
Foto: Admin

Pengisian angket diikuti oleh 48 siswa sebagai sampel yang hadir, dari 54 siswa aktif yang terdaftar di dapodik, yang turut didampingi oleh Christin Maengkom, S.Pd (Wakakur) dan Patricia Maengkom, S.Pd (Pembina OSIS). Dimana proses pengisian angket dilakukan melalui handphone siswa dengan mengakses link G-Form yang di share oleh Kepala Sekolah ke grup WhatsApp siswa.

Dari hasil pengisian maka presentasinya dari delapan indikator pada Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah, diperoleh hasil sebagai berikut:

1.       Apakah kamu pernah mendapat penjelasan tentang bully (seperti mengejek, menghina, memalak, atau pelecehan seksual) dari sekolah/ madrasah?

        93,8 % ( 45 Orang) Menjawab YA  dan 6,3 % (3 Orang) Menjawab TIDAK

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 4. Presentasi pada Indikator 1 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 


2.       Pernahkah kamu dilatih atau diberi tahu bagaimana cara menghindari bully?

         91,7 %  (44 Orang) Menjawab YA dan 8,3 % (4 Orang) Menjawab TIDAK

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 5. Presentasi pada Indikator 2 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 


3.       Pernahkah kamu di bully di sekolah/ madrasah?

         57,4 % (27 Orang) Menjawab TIDAK dan 42,6 (20 Orang) Menjawab YA

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 47 jawaban.
Gambar 6. Presentasi pada Indikator 3 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 


4.       Pernahkah kamu mem-bully seseorang di sekolah/madrasah?

         66,7 % (32 Orang) Menjawab TIDAK dan 33,3 % (16 Orang) Menjawab YA

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 7. Presentasi pada Indikator 4 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 



5.       Pernahkah kamu di bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?

         56,3 % (27 Orang)Menjawab TIDAK dan 43,8 % (21 Orang) Menjawab YA 

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 8. Presentasi pada Indikator 5 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 


6.       Pernahkah kamu mem-bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?

         75 % (36 Orang) Menjawab TIDAK dan 25 % (12 Orang) Menjawab YA 

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 9. Presentasi pada Indikator 6 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 



7.       Kalau kamu menyaksikan temanmu mengalami tindakan bully, apakah kamu berani menolongnya? 

        89,6 (43 Orang) Menjawab YA dan 10,4 (5 Orang) Menjawab TIDAK 

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 10. Presentasi pada Indikator 7 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 



8.       Kalau kamu di-bully, misalnya diejek, dilecehkan, dipaksa memberi uang, atau disakiti, apa yang kamu lakukan? 
70,8 % (34 Orang) Menjawab MELAPORKAN/MELAWAB dan 29,2 % (14 Orang) Menjawab TIDAK PEDULI/MENGHINDAR

Diagram jawaban Formulir. Judul pertanyaan: . Jumlah jawaban: 48 jawaban.
Gambar 10. Presentasi pada Indikator 8 
(Sumber: Google Form Rekapitulasi Angket Siswa Terbebas Dari Perundungan (bully) di Sekolah) 



Menurut Paat, melalui aksi nyata ini maka didapatkan   

Gambar 11.
Antusias Siswa Dalam Mengisi Angket Secara Online
Melalui Smart Phone/Android
(Lokasi: Ruang Serbaguna SMAN 1 Kendahe)
Foto: Admin

data yang ril dari subjek yang terpercaya dan tanpa rekayasa. Dan pastinya hal ini akan terus diupdate setiap triwulan dengan merujuk pada presentasi yang sudah ada pada bulan Maret 2023 ini, dan akan di tindaklanjuti dengan menerapkan regulasi/tata tertib yang terupdate.

Dengan harapan akan timbul kesadaran dari warga sekolah khususnya siswa untuk mengurangi tindakan perundungan minimal dimulai dari diri sendiri. Siswa pun tidak perlu khawatir karena dalam proses pengisian angket secara online ini identitas kalian tetap aman kerahasiannya karena tidak tersedia menu untuk pengisian identitas, tegas Pak. Kepsek yang juga merupakan Finalis Tingkat Nasional Guru SMK berprestasi utusan Sulawesi Utara.

 

Admin (SMAKEN NEWS)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syair lagu "sarang apa i kemene" bukti kecendekiawan leluhur Sangihe

Penilaian Akreditasi SMA Negeri 1 Kendahe "Bergulir"

Rayakan Ibadah Pranatal Sekolah. Paat: Natal Selain Spiritual dan Teologis, Juga Memiliki Makna Secara Umum